SULSEL.UPDATE24JAM.ID
PUNCAK PAPUA|| Anggota KST di Kabupaten Puncak kembali harus tewas ditangan TNI oleh Sniper Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw atas nama Praka Lutfi Agus Hermawanto pada saat melaksanakan Patroli Gabungan oleh jajaran Apkam di Distrik Ilaga. Selasa (12/9/2023)
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga pada Release tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Senin kemarin (11/9/2023)
Pada kondisi saat ini dapat katakan bahwa Wilayah Kabupaten Puncak khususnya Distrik Ilaga menjadi tempat yang paling memanas diseluruh Daerah Papua, hal ini dipicu dengan sudah kesekian kalinya kelompok KST menjadi korban dalam aksi penindakan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw yang membuat mereka merasa tertekan, sehingga harus meminta bantuan kelompok KST dari Daerah lain seperti Kelompok Kodap Intan Jaya dan Kodap Puncak Jaya untuk memperkuat Kelompok yang berada di Distrik Ilaga (berdasarkan informasi Intelijen).
Alih-alih untuk melakukan aksi balas dendam, para KST juga melancarkan aksinya untuk menyerang masyarakat, sehingga dengan adanya gangguan stabilitas keamanan di Distrik Ilaga seluruh jajaran Apkam berkomitmen untuk terus berupaya mengembalikan ilaga menjadi daerah yang aman dan kondusif. Hal ini diwujudkan dengan kegiatan Sweeping dan Patroli Gabungan yang rutin dilakukan oleh jajaran Apkam di Distrik Ilaga.
Kejadian kontak tembak yang terjadi pada hari Senin, 11 September 2023 di sekitar Kampung Arumaga bermula dari jajaran Apkam yang melaksanakan Patroli Gabungan hingga ditengah perjalanan Tim Patroli yang di Pimpin oleh Letda Inf Yusuf Mulyono dapat melihat 2 orang KST yang sedang membawa 2 Pucuk Senapan Laras Panjang, dimana 2 orang tersebut seketika langsung melarikan diri saat sudah menyadari bahwa mereka telah dipantau oleh Tim Patroli Gabungan. Selanjutnya Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengerahkan 2 Tim untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok KST tersebut sehingga kontak tembak pun tak dapat dihindari.
Dalam kontak tembak yang berlangsung kurang lebih sekitar 5 jam, Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi berhasil memojokkan dan menewaskan 1 KST atas nama Merinus Murib alias Marko yang merupakan salah satu anggota KST Ilaga yang berada di bawah Pimpinan Titus Murib (TM), dimana KST tersebut ditembak mati oleh Sniper Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300 atas nama Praka Lutfi Agus Hermawanto dari jarak kurang lebih 650 Meter.
Dari hasil Rekaman Radio oleh Tim DF (Direction Finder) BAIS, terkuak bahwa 2 orang yang membawa Senjata Laras Panjang merupakan kelompok yang berencana menyerang dan membunuh masyarakat. Namun aksinya kali ini pun harus gagal dan bahkan menjadi bomerang bagi dirinya sendiri.
Pihak berwenang masih terus melakukan identifikasi terhadap kejadian ini, dan upaya penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap fakta-fakta terbaru serta mengantisipasi kemungkinan rencana aksi balasan selanjutnya.
Komandan Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P kembali menegaskan bahwa "Bukannya kita tidak pernah melancarkan cara persuasif dengan mengajak kelompok KST untuk kembali bergabung ke NKRI, namun upaya ini sudah dilakukan semenjak tahun 2019 dimana awal mula kelompok KST di Wilayah Puncak mulai melancarkan aksinya untuk mengintimidasi dan yang lebih kejinya membunuh baik dari pihak Aparat keamanan maupun Masyarakat setempat. Bahkan sampai dengan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw masuk ke Wilayah Puncak dengan niatan untuk mendekati dan menggalang kelompok KST, namun nyatanya aksi mereka semakin menjadi. Kami tidak memiliki niat jahat ketika masuk ke wilayah papua, namun kami harus menindak tegas atas perbuatan yang dilakukan oleh kelompok KST, kalaupun tidak bisa membawa mereka kembali ke NKRI maka kami akan terus mereduksi jumlah mereka hingga tidak bersisa" ujar Dansatgas.
Pemerintah dan pasukan keamanan terus bekerja keras untuk mengatasi aksi lanjutan dari Kelompok Separatisme Bersenjata dan memastikan keamanan serta percepatan pembangunan di wilayah Papua.(**)
Editor :A.Rafiuddin
Sumber :Yonif Raider 300/Bjw
Social Footer