Breaking News

Hati-hati Menyimpan Uang di BNI, Meskipun Memudahkan Bertransaksi Mobile Banking

SULSEL.UPDATE24JAM.ID
Nasib apes menimpa Ir.A.Rafiuddin, S.H. Bagaimana tidak, warga Kelurahan Bangkala Kota Makassar ini harus gigit jari setelah uang yang tersimpan di rekening BNI Cabang Makassar dalam seketika uang yang senilai Rp4.141.414,- tiba-tiba hilang di saldo, kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 18/03/2023 sekitar pukul 13:10 WITA.

Kronologis kehilangan uang tersebut, saat ada keluarga korban mentransfer uang kerekining korban sabtu, 18/03/2023 sekitar 11:35 WITA namun setelah dicek uang tersebut belum masuk meski resi bukti transfer ada dan saldo pengirim sudah berkurang anehnya tidak masuk direkening, sekitar 20 menit korban lalu mengecek kembali belum juga masuk justru saldo korban Berkurang sebesar tersebut diatas lebih Rp4 juta, sekitar pukul 13:10 korban lalu menghubungi call center BNI 1500046 meminta rekening kami diblokir dan korban disarankan untuk mengadukan di Bank Cabang BNI terdekat, maka korban bersama keluarga mengadukan masalah tersebut di Bank BNI KCU Sengkang pada hari Senin, 20/3/2023, nomor registrasi : 2023/2-00013522263, uang keluarga sudah kembali kereningnya dengan alasan oleh pihak karyawan BNI uang tidak terkirim karena gangguan jaringan," ujar korban
sementara korban pertanyakan terkait pengaduannya kalau jawabannya tunggu saja "sementara berproses" kurang lebih 6 bulan pengaduan korban jawaban dari pihak BNI KCU Sengkang  itu terus sementara berproses,"katanya

Selanjutnya korban mendatangi lagi Kantor BNI KCU Sengkang pertanyakan terkait aduannya Selasa, 22/8/2023, alangkah kagetnya korban ketika disampikan oleh HASRAT karyawati BNI KCU Sengkang bagian Customer Service (CS) Mengatakan sudah tidak diperoses lagi karena "KEMUNGKINAN KORBAN PERNAH MENGKLIK LINK DAN ATAU MEMBERIKAN OTP KEPADA ORANG MELALUI SMS" Korban tidak menerima alasan tersebut karena tidak disertai dengan bukti dia hanya mengatakan "Kemungkinan" korban mengatakan tidak mungkin korban mengadukan hal ini kalau memang korban lalai (baik itu klik link ataupun memberikan kode OTP kepada orang, Sedangkan pegawai Bank saja meminta kode tidak saya berikan apalagi OTK Orang tidak Dikenal),"sambungnya

"Saya tidak lagi menyimpan uang di BNI, saya akan sampaikan kepada keluarga, sahabat atau masyarakat agar hati-hati menyimpan uang di BNI tidak aman lebih baik beli emas)"

Ir.A.Rafiuddin, S.H. Pimpred Media Nasional merasa prihatin atas kasus raibnya uang senilai lebih Rp4 juta dari rekeningnya. Ia mengatakan bahwa kasus yang sama sering dialami oleh sejumlah nasabah di BNI selama ini, tidak hanya korban tapi tidak tertutup kemungkinan juga dialami oleh beberapa orang termasuk Aparat Penegak hukum.

"Ini sepertinya bukan kejadian pertama di BNI, Dan saya minta pihak BNI agar bertanggungjawab atas raibnya uang nasabah tersebut.bila tidak, saya sarankan agar masyarakat berhati-hati menabung di bank yang dianggap tidak aman dan tidak bertanggungjawab," tegas A.Rafiuddin, Jumat (25/8/2023)

Dia menduga sistem keamanan Bank, khususnya masalah saldo tabungan nasabah sudah tidak aman lagi di BNI,sebab tidak mungkin uang Nasabah raib begitu saja tanpa ada keterlibatan oknum orang dalam di BNI.

"Saya minta pimpinan pusat BNI bertanggung jawab karena tidak memaneg keuangan di BNI secara baik dan benar karena ini bukan korban penipuan,"desaknya.

Saya juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan selidikan dugaan pencurian uang nasabah di BNI secara tuntas,dan saya harapkan nasabah BNI yang merasa dirugikan segera lapor ke polisi,"pintanya.
Lebih tegas, Pimpred Media Nasional ini meminta kepada APH (Aparat Penegak Hukum) baik Kepolisian maupun Kejaksaan untuk menyelidiki kasus ini dengan memproses Pimpinan BNI  termasuk memproses operator pengendali keluar masuknya anggaran di Bank, agar persoalan ini terang benderang.

"Ini suatu bukti bahwa keamanan menyimpan uang di Bank sangat diragukan dan sayapun meminta kepada pihak BNI Pusat untuk bertanggung jawab atas raibnya uang saya di rekening," pintanya lagi. 

Sementara itu Pimpinan BNI KCU Sengkang yang hendak di temui sejumlah awak media untuk audensi beliau tidak berada ditempat, Wahyuddin selaku Wakil Pimpinan BNI KCU Sengkang    saat dikompirmasi lewat telpon bahwa kami disini hanya menerima pengaduan dan kemudian kita teruskan ke kantor pusat BNI Bagian penanganan nasabah," ujar Wahyuddin Wakil Pimpinan  BNI KCU Sengkang.(*)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close