Breaking News

Pilkada Wajo Memanas: Perusakan Atribut Kampanye Paslon PAMMASE Picu Ketegangan

 SULSEL.JEJAKKASUS.ID
WAJO|| Suasana kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo yang tengah berlangsung memanas menyusul insiden perusakan atribut kampanye milik pasangan calon (Paslon) PAMMASE. Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam (11/9) di beberapa titik strategis kampanye di Kecamatan Tempe Sengkang, tepatnya di Padduppa.
 
Menurut laporan, sejumlah umbul-umbul milik Paslon PAMMASE ditemukan dalam kondisi robek. Saksi mata menyebutkan bahwa pelaku perusakan diduga berasal dari kubu yang tidak senang dengan PAMMASE
 
"Kami sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji ini," ujar juru bicara tim kampanye Paslon PAMMASE dalam pernyataannya kepada media. "Kampanye harus dilaksanakan secara damai, demokratis, dan menjunjung tinggi sportivitas. Perusakan seperti ini tidak hanya merugikan kami, tetapi juga merusak nilai-nilai demokrasi yang kita junjung tinggi."
 
Paslon PAMMASE menegaskan bahwa mereka telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan mendesak agar investigasi segera dilakukan. Mereka berharap pelaku tindakan ini dapat segera diidentifikasi dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
 
"Kami berharap masyarakat bisa tetap tenang dan tidak terprovokasi," tambah juru bicara PAMMASE. "Kami ingin mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi kondusif selama masa kampanye ini."
 
Pilkada Kabupaten Wajo tahun ini memang berlangsung sengit, dengan dua paslon yang bersaing ketat memperebutkan simpati masyarakat. Namun, insiden-insiden seperti ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi terjadinya konflik yang lebih besar jika tidak segera ditangani dengan baik.
 
Para pengamat politik menilai bahwa insiden ini merupakan indikasi awal dari potensi konflik yang lebih besar dalam Pilkada Wajo. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menjaga agar situasi tetap kondusif.
 
"Penting untuk diingat bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi," ujar Dr. Andi Syamsuddin, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin. "Semua pihak harus berkomitmen untuk menjalankan kampanye secara damai dan sportif. Jangan sampai insiden seperti ini merugikan masyarakat dan merusak tatanan demokrasi di Wajo."
 
Polisi setempat telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Mereka meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.
 
"Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam tindakan perusakan atau provokasi," tegas Kapolres Wajo, AKBP. Muhammad Rosid Ridho., S.I.K 
 
Pilkada Kabupaten Wajo akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024. Masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik dan berkomitmen untuk membangun Wajo yang lebih maju dan sejahtera.(**)
 
Editor: A. Indera Dewa., S.H

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close